PELAKSANAAN IDEOLOGI PANCASILA
DI INDONESIA
Diringkas
Oleh :
Linggani
Siti W. (D1813046)
Program
DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas
Sebelas Maret (UNS) Surakarta
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Memahami latar belakang historis dan
konseptual Pancasila dan UUD 1945 merupakan suatu bentuk kewajiban bagi setiap
warga Negara sebelum melaksanakan nilai-nilainya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kewajiban tersebut merupakan konsekuensi formal dan
konsekuensi logis dalam kedudukan kita sebagai warga negara. Karena kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara (filsafat negara), maka setiap warga negara
wajib loyal kepada dasar negaranya.
Perjalanan hidup suatu bangsa sangat
tergantung pada efektivitas penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar
negara merupakan dasar dalam mengatur penyelenggaraan negara di segala bidang,
baik bidan ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, maupun hankam. Era global
menuntut kesiapan segenap komponen bangsa untuk mengambil peranan sehingga
dampak negative yang muncul dapat segera diantisipasi.
Kesetiaan, nasionalisme, dan
patriotisme warga negara kepada bangsa dan negaranya dapat diukur dalam bentuk
kesetiaan mereka terhadap filsafat negaranya yang secara formal diwujudkan
dalam betuk peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Dasar 1945, Ketetapan
MPR, Undang-Undang, dan Peraaturan Perundangan lainnya). Kesetiaan warga negara
tersebut tampak dalam sikap dan tindakan menghayati, mengamalkan, dan
mengamankanperaturan perundanga-undangan itu. Kesetiaan ini semakin kokoh
apabila mengakui dan meyakini kebenaran, kebaikan, dan keunggulan Pancasila
sepanjang masa.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai
ideologi negara, diharapkan mampu menjadi filter untuk menyerap pengaruh
perubahan zaman di era globalisasi ini.keterbukaan ideology Pancasila terutama
ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola piker yang dinamis dan
konseptual.
Suatu ideologi pada dasarnya
merupakan hasil refleksi manusia atas kemampuannya mengadakan distansi (menjaga
jarak) dengan dunia kehidupannya. Antara ideologi dan kenyataan hidup
masyarakatterjadi hubungan dialektis, sehingga berlangsung pengaruh timbal balik
yang terwujud dalam interaksi yang di satu pihak memacu idologi agar semakin
realistis dan di lain pihak mendorong masyarakat supaya semakin mendekati
bentuk yang ideal.
Klik di sini untuk membaca secara keseluruhan isi artikel.
Diambil dari tugas mata kuliah Pancasila dengan judul Pelaksanaan Ideologi Pancasila di Indonesia, yang disusun oleh Linggani Siti W.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar