PERCEMARAN UDARA
Diringkas Oleh :
Rizki Rosdiyanto (D1813074)
Program DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
2015
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Semua makhluk hidup
memerlukan udara. Udara merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan,
maka udara perlu dijaga agar tidak tercemar oleh bahan-bahan yang bersifat
racun.
Pencemaran udara
berwujud gas dalam pertikel-partikel. Pencemaran udara yang berwujud gas antara
gas metana, gas belerang oksida, gas hidrogen sulfida, dan karbon monoksida
dari kendaraan bermotor, adapun pencemaran udara berwujud partikel antara lain
debu, abu, dan asap.
Udara dimana di dalamnya
terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik
manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang
terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon;
0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne),
Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2).
Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia
apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi
penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi
tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.
Akibat aktifitas
perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini
dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan
kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia
yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara.
Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya.
Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana-mana dan
berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap
kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Klik di sini untuk membaca secara keseluruhan isi artikel.
Diambil dari tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar dengan judul Pencemaran Udara, yang disusun oleh Rizki Rosdiyanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar