Selasa, 29 Desember 2015

5CM

5CM

Oleh :
 Desy Nurjanah (D1813020)


            Film berjudul 5cm diambil dari sebuah novel yang memiliki judul yang sama karya dari Donny Dhirgantoro. Film ini menceritakan mengenai sebuah kisah persahabatan antara Zafran (Herjunot Ali), Genta (Fedy Nuril), Riani (Raline Shah), Arial (Denny Sumargo), dan Ian (Igor Saykoji). Selain kisah persahabatan film ini juga menceritakan mengenai kisah percintaan dan petualangan dalam mendaki gunung Mahameru gunung tertinggi di Jawa. Banyak orang yang menganggap cerita persahabatan pada sebuah film itu terlalu biasa, namun dalam film ini cerita yang diberikan menurut saya sangat luar biasa. Karena pada film ini kita sebagai penonton ditunjukan bahwa persahabatan bukanlah sekedar berkumpul setiap minggu, bercengkrama setiap saat, namun persahabatan haruslah tetap terjalin walaupun tidak saling bertemu, bertegur sapa, ataupun berkomunikasi.

            Disini tokoh Genta memiliki ide untuk menghilangkan kejenuhan dengan cara tidak melakukan komunikasi selama tiga bulan lamanya. Selama tiga bulan ini Genta sudah menyiapkan sebuah kejutan untuk sahabat-sahabatnya merayakan temu kangen yang tidak akan pernah mereka lupakan. Sahabat-sahabatnya pun tidak ada yang tau bahwa renca kejutan yang disiapkan oleh Genta adalah mendaki Gunung Mahameru, meraka hanya diberitahu untuk membawa peralatan berupa carier, tenda, dan berolah raga setiap pagi selama seminggu melalui sms. Dan mereka akan bertemu di stasiun senin tanggal 14 Agustus. Dalam film ini menggunkan bahasa yang sangat mudah untuk dipahami, para pemain menggunakan bahasa sehari-hari, dan mereka sangat menghayati setiap adegan yang mereka perankan.  Dalam beberapa adegan juga ditampilkan beberapa adegan humor antara Ian dan Arial mengganti nama penyair terkenal Khalil Gibran menjadi Khalil Zafran dengan sajaknya Sayap-Sayap Patah diganti menjadi Sayap-Sayap Ayam.
            Namun dari beberapa kelebihan film 5cm ini tidak terlepas dari kekurangan yang ada juga seperti, saat Genta memberikan kejutan mendaki Gunung, menurut saya itu adalah tindakan yang gegabah karena apabila mendaki gunung tanpa pengetahuan apapun dan tanpa mengetahui medan seperti apa yang akan kita daki itu sama saja kita mempertaruhkan nyawa kita. Ada juga adegan dari Ian yang saat berlari mengejar kereta, jelas-jelas dapat kita lihat jika pintu kereta yang belakang terbuka, logisnya saya berfikir kenapa tidak Ian masuk melalui pintu yang dibelakang itu. Kemudian saat para pemain sedang mendaki gunung dan hampir mencapai puncak terdapat hujan batu yang hampir mengenai semua pemain, yang salah satu pemain terkena batu paling parah pada adegan itu adalah Ian, batu besar tepat mengenai kepala Ian dengan sangat keras jika berfikir secara logis kejadian yang terjadi seperti itu bisa saja menyebabkan kematian, namun dalam adegan di film ini tokoh ian hanya pingsan. Lalu kesalahan pada poster, para pemain terlihat mendaki gunung menggunakan tali padahal yang ada pada film mereka tidak menggunakan tali. Dalam film ini juga lebih mengedepankan cerita persahabatan, namun anehnya hampir tidak ada konflik diceritanya.

            Namun walaupun bagitu menurut saya cerita cukup bagus, menarik, dan banyak sekali makna yang terkandung dalam film ini. Seperti setiap orang pasti memiliki sebuah mimpi, dimana mimpi-mimpi itu digantung  setinggi awan, setinggi tekad yang kita tancapkan dalam diri untuk mencapai suatu hal yang sangat diidamkan. Perjuangan dalam menghadapi berbagai rintangan bersama sahabat kita, dan sebuah persahabatan yang indah yang tetap terbangun walaupun lama terputus komunikasi. Difilm ini juga kita diingatkan akan sudut-sudut keindahan Negeri kita tercinta, sehingga kita bisa lebih menghargai dan menyedari bahwa Negeri kita ini kaya, kaya akan keindahan Alam atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar