Oleh :
Film berjudul 5cm diambil
dari sebuah novel yang memiliki judul yang sama karya dari Donny Dhirgantoro.
Film ini menceritakan mengenai sebuah kisah persahabatan antara Zafran
(Herjunot Ali), Genta (Fedy Nuril), Riani (Raline Shah), Arial (Denny Sumargo),
dan Ian (Igor Saykoji). Selain kisah persahabatan film ini juga menceritakan
mengenai kisah percintaan dan petualangan dalam mendaki gunung Mahameru gunung
tertinggi di Jawa. Banyak orang yang menganggap cerita persahabatan pada sebuah
film itu terlalu biasa, namun dalam film ini cerita yang diberikan menurut saya
sangat luar biasa. Karena pada film ini kita sebagai penonton ditunjukan bahwa
persahabatan bukanlah sekedar berkumpul setiap minggu, bercengkrama setiap
saat, namun persahabatan haruslah tetap terjalin walaupun tidak saling bertemu,
bertegur sapa, ataupun berkomunikasi.
Disini tokoh Genta
memiliki ide untuk menghilangkan kejenuhan dengan cara tidak melakukan
komunikasi selama tiga bulan lamanya. Selama tiga bulan ini Genta sudah
menyiapkan sebuah kejutan untuk sahabat-sahabatnya merayakan temu kangen yang
tidak akan pernah mereka lupakan. Sahabat-sahabatnya pun tidak ada yang tau
bahwa renca kejutan yang disiapkan oleh Genta adalah mendaki Gunung Mahameru,
meraka hanya diberitahu untuk membawa peralatan berupa carier, tenda, dan
berolah raga setiap pagi selama seminggu melalui sms. Dan mereka akan bertemu
di stasiun senin tanggal 14 Agustus. Dalam film ini menggunkan bahasa yang sangat
mudah untuk dipahami, para pemain menggunakan bahasa sehari-hari, dan mereka
sangat menghayati setiap adegan yang mereka perankan. Dalam beberapa adegan juga ditampilkan
beberapa adegan humor antara Ian dan Arial mengganti nama penyair terkenal
Khalil Gibran menjadi Khalil Zafran dengan sajaknya Sayap-Sayap Patah diganti
menjadi Sayap-Sayap Ayam.
Namun dari beberapa
kelebihan film 5cm ini tidak terlepas dari kekurangan yang ada juga seperti,
saat Genta memberikan kejutan mendaki Gunung, menurut saya itu adalah tindakan
yang gegabah karena apabila mendaki gunung tanpa pengetahuan apapun dan tanpa
mengetahui medan seperti apa yang akan kita daki itu sama saja kita
mempertaruhkan nyawa kita. Ada juga adegan dari Ian yang saat berlari mengejar
kereta, jelas-jelas dapat kita lihat jika pintu kereta yang belakang terbuka,
logisnya saya berfikir kenapa tidak Ian masuk melalui pintu yang dibelakang
itu. Kemudian saat para pemain sedang mendaki gunung dan hampir mencapai puncak
terdapat hujan batu yang hampir mengenai semua pemain, yang salah satu pemain
terkena batu paling parah pada adegan itu adalah Ian, batu besar tepat mengenai
kepala Ian dengan sangat keras jika berfikir secara logis kejadian yang terjadi
seperti itu bisa saja menyebabkan kematian, namun dalam adegan di film ini
tokoh ian hanya pingsan. Lalu kesalahan pada poster, para pemain terlihat
mendaki gunung menggunakan tali padahal yang ada pada film mereka tidak
menggunakan tali. Dalam film ini juga lebih mengedepankan cerita persahabatan,
namun anehnya hampir tidak ada konflik diceritanya.
Namun walaupun bagitu
menurut saya cerita cukup bagus, menarik, dan banyak sekali makna yang
terkandung dalam film ini. Seperti setiap orang pasti memiliki sebuah mimpi,
dimana mimpi-mimpi itu digantung setinggi
awan, setinggi tekad yang kita tancapkan dalam diri untuk mencapai suatu hal
yang sangat diidamkan. Perjuangan dalam menghadapi berbagai rintangan bersama
sahabat kita, dan sebuah persahabatan yang indah yang tetap terbangun walaupun
lama terputus komunikasi. Difilm ini juga kita diingatkan akan sudut-sudut
keindahan Negeri kita tercinta, sehingga kita bisa lebih menghargai dan
menyedari bahwa Negeri kita ini kaya, kaya akan keindahan Alam atas ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar