Selasa, 29 Desember 2015

MELIRIK DUNIA PERPUSTAKAAN SETELAH MENONTON FILM ANGELS & DEMONS

MELIRIK DUNIA PERPUSTAKAAN SETELAH MENONTON FILM ANGELS & DEMONS

Oleh :
Dwi Ayu Talibroto (D1813028)

Tidak begitu banyak orang Indonesia melirik pekerjaan yang berhubungan dengan perpustakaan. Padahal perpustakaan memiliki begitu banyak kelebihan yang sering diabaikan oleh khalayak umum. Perpustakaan senantiasa memberikan sumber informasi yang dibutuhkan oeh para pengguna sebaik mungkin agar pengguna merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan.
Pengunjung perpustakaan adalah sebagian besar dari kalangan pelajar maupun mahasiswa. Oleh karena itu dalam menarik minat para pemustaka perpustakaan harus bisa pintar-pintar membuat suatu promosi. Saya sebagai salah satu pemustaka merasa selama ini sosialisasi yang diberikan oleh perpustakaan kurang maksimal. Pada awal saya masuk Jurusan Perpustakaan, saya masih merasa bingung dengan apa yang akan diajarkan oleh jurusan ini. Tetapi setelah merasakan perkuliahannya, ternyata menjadi seorang pustakawan tidaklah mudah. Mereka harus tahu bagaimana menggolongkan suatu buku ke kelompok tertentu dan mendatanya sedemikian rupa hingga saaat di sajikan di rak perpustakaan, pemustaka tidak merasa susah dalam mencari bahan pustaka.

Dari sinilah saya mulai melirik dunia perpustakaan. Dan saya menemukan sebuah film yang berkaitan dengan perpustakaan. Walaupun tidak secara langsung berkaitan tetapi penengemasan pada bagian perpustakaan tersebut sangatlah mendetail. Film tersebut berjudul Angels and Demons.

 ANGELS & DEMONS

Genre : Thriller
Sutradara : Ron Howard
Produser : Brian Grazer, Ron Howard, John Calley
Penulis :David Koepp, Akiva Goldsman, Dan Brown (novel)
Pemain : Tom Hanks, Ewan McGregor, Ayelet Zurer, Stellan SkarsgĂ„rd, Pierfrancesco Favino, Nikolaj Lie Kaas, Armin Mueller-Stahl
Durasi : 138 Menit
Film ini adalah film thriller Amerika yang disutradarai oleh Ron Howard, berdasarkan novel berjudul sama milik Dan Brown. Film Angels & Demons ini merupakan squel dari film Da Vinci Code tahun 2006. Sementara itu film ini dirilis pada tahun 2009.
            Kisah dimulai ketika seorang profesor Leonardo Vetra, salah seorang ilmuwan yang bekerja di CERN  (Conseil Europeean pour la Recherche Nucleaire), yang terlibat dalam penelitian besar tentang antimateri terbunuh. Dugaan pembunuhnya adalah sekelompok illuminati. Awalnya kelompok ini dianggap sudah musnah, alias sudah tidak ada lagi. Tetapi dengan munculnya simbol ambigram milik kelompok ini, memunculkan dugaan bahwa kelompok ini masih eksis. Langdon (Tom Hanks) ketika itu diminta bantuan oleh pihak Vatikan untuk mengusut kasus ini, karena Langdon dianggap orang yang serius mengamati tentang perkembangan dari kelompok persaudaraan rahasia atau illuminati.
            Kelompok persaudaraan ini pun mengambil hasil penelitian antimateri dan menculik empat kardinal yang harusnya saat itu akan mengikuti rapat kardinal (konklaf) di Vatikan   untuk memilih Paus yang baru. Di film ini dikisahkan bahwa tampuk pimpinan Vatikan sedang kosong setelah kematian Paus. Kelompok ini punya misi untuk menghacurkan secara massal manusia dan peradabannya dengan menggunakan hasil penelitian antimateri tersebut.
            Langdon kemudian bertemu dengan Vittoria Vetra – ilmuwan CERN yang sedang mencari kapsul antimateri yang dicuri oleh anggota Illuminati. Sudah diduga, bahwa ada korelasi antara peristiwa penculikan 4 kardinal dengan pencurian kapsul antimateri. Semuanya bermuara pada aksi balas dendam dari kelompok Illuminati atas pihak Vatikan. Perburuan pun dimulai dengan mencari manuskrip peninggalan Galileo di ruangan arsip Vatikan. Dari sana didapatkan petunjuk bahwa empat tempat itu adalah gereja Illuminati. Illuminati bertekad akan menghancurkan Vatikan dengan cahaya (antimateri) di sebuah Altar Pengetahuan (Altar of Science). Sedangkan keempat kardinal akan dibunuh di empat altar yang memiliki simbol bumi (earth), udara (air), api (fire), dan air (water).
            Langdong meneliti dan menganalisa bukti-bukti serta tanda-tanda yang ditinggalkan kelompok persaudaraan ini. Langdon dibantu aparat keamanan Vatikan. Langdon pergi ke satu gereja ke gereja lain yang ada di wilayah Vatikan. Sampai ke gereja kuno yang pertama ada di Vatikan. Film ini menyajikan penyelidikan ala detektif, menyelidiki simbol dan bentuk serta catatan dari transkrip rahasia milik Vatikan.


KARAKTER TOKOH
Robert Langdon
Lahir Juni 22, 1964 di Exeter, New Hampshire, United States. Dia adalah seorang  profesor Ikonologi dan Simbologi di Universiti Harvard. Robert Langdon dalam film ini digambarkan dengan watak yang cerdas, tidak mudah menyerah, selalu mencari celah dalam setiap keadaan.

Vittoria Vetra
Adalah anak angkat dari Leonardo Vetra, dan bekerja sebagai ilmuwan di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir) di Jenewa, Swiss. Vittoria Vetra digambarkan sebagai orang yang sangat penasaran. Vittoria merupakan ahli Biologi Kelautan dan Fisika. Dia juga fasih berbahasa Inggris, Prancis, Italia dan Latin. 

REVIEW FILM
            Dalam film ini digambarkan ruang penyimpanan naskah kuno yang ditata sedemikian rupa dengan memperhatikan kondisi udara, kelembaban dan segala sesuatu yang bisa mengamankan naskah kuno dari kerusakan. Polimer kertas dari naskah kuno yang sangat rapuh menjadikan Pusat Arsip Rahasia Vatikan menyediakan tempat penyimpanan naskah yang kedap udara.
            Memang banyak polemik dan kontroversi yang timbul dari cerita film Angels & Demons. Akan tetapi fakta tentang tempat-tempat bersejarah di Vatikan dalam film ini ternyata memang benar. Seperti The Vatikan Secret Archive yang letaknya berdekatan dengan Perpustakaan Apostolik, yang merupakan salah satu keajaiban dunia arsip (didirikan tahun 1475, yang menyimpan lebih dari 60.000 jilid naskah, 100.000 tanda tangan ukiran dan peta). Arsip Rahasia Vatikan juga berada dekat Museum Vatikan, diakses melalui Porta di S. Anna di Porta Angelica. Di dalamnya juga berisi kertas negara, buku harian dari keluarga Romawi, buku rekening kepausan, korespondensi dan sejenisnya. Menurut situs Vatikan, dokumen tertua terakhir diakses pada abad ke-8, dan tempat ini tidak terbuka untuk umum.

HIKMAH DARI FILM
            Di dalam film Angels & Demons ini memiliki banyak sekalai nilai sejarah-sejarah yang sangat penting seperti naskah-naskah kuno, kita dapat mengetahui sberapa penting suatu naskah itu dinilai. Di film ini kita juga tahu bhawa suatu perpustakaan sangatlah penting keberadaannya yang salah satu fungssinya adalah menjaga peninggalan-peninggalan bersejarah yang tidak ada duplikatnya.
            Namun saat menonton film ini, kita juga harus hati-hati dalam menangkap mankna-makna yang ada, karena film ini menyinggung tentang agama dan keberadaan akan adanya Tuhan. Ada beberapa tokoh yang masih mengatakan bahwa mereka tidak percaya dengan adanya Tuhan hanya karena mereka belum mendapatkan “pencerahan” dari-NYA. Hal ini tentulah tidak masuk akal. Apakah harus mendapatkan ‘petunjuk” dari-Nya dulu baru kita akan percaya? Di dalam Al-Quran jelas-jelas terdapat banyak sekali bukti tentang keberadaan Allah. Bukan hanya dalam Al-Qur’an saja. Bahkan pada kitab-kitab yang lain pun juga disebutkan tentang bukti-bukti keberadaanNya.
            Meski demikian, kita tentu harus tetap menghargai apa yang orang lain percayai dan tidak menyinggung perasaan orang tersebut. Apalagi ini menyangkut masalah agama. Tentu bukan hal yang mudah, apalgi jika kita hanya orang biasa dan bukan ahli dalam agama. Semoga dari review yang saya buat ini kalian juga tertarik dan menontonya. Apalgi bagi kalian-kalian yang tertarik dengan dunia perpustakaan seperti saya. Semoga ini dapat bermanfaat bagi kalian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar