Selasa, 29 Desember 2015

SURGA YANG TAK DIRINDUKAN

SURGA YANG TAK DIRINDUKAN

Oleh :
Prabandani Shalikha (D1813062)

Ditulis Oleh : Asma Nadia
Diterbitkan Oleh : Asma Nadia Publishing House
Ukuran Buku : 20,5cmx14cm dengan tebal 308 halaman
Tokoh             :
Fendi Nuril (Sebagai Suami)
Laudya C.Bella (Sebagai Istri Pertama)
Raline Shah (Sebagai Istri Kedua)  
Sinopsis :
Novel Surga Yang Tak Di Rindukan ini menceritakan tentang Seorang pasangan suami istri yang dikaruniai 1 anak perempuan yang hidup harmoni.Suatu hari suaminya ditugaskan bekerja di luar kota.Pada saat perjalanan si suami bekerja di luar kota bersimpangan den gan seorang wanita yang sedang hamil dan mau menikah kecelakaan di jalan tempat dia lewat. Si suami menolongnya dan membawa wanita tak dikenal intu kerumah sakit agar cepat mendapatkan perawatan intensif.Setelah sampai di rumah sakit dokterpun memanggilnya untuk meminta persetujuan operasi untuk wanita yang ditolongnya lalu dia menandatanganinya. Tak lama kemudian wanita itu sadar dan mencoba bunuh diri dari lantai atap rumah sakit,namun si laki laki menolongnya. Wanita itu tetap berusaha untuk bunuh diri karena putus asa ditinggal sicalon mempelai laki laki alias bapak dari bayi tersebut.Ternyata perempuan itu sudah dikecewakan 2 laki laki yaitu ayahnya sendiri yang meninggalkannya dari kecil dan si calon suaminya.Mendengar cerita dari wanita itu si laki laki teringat ketika dia kecil ibunya meninggal karena kecelakaan dan dia menyaksikannya sendiri.Ketika itu juga laki  laki itu menjanjikan akan menikahi wanita asing itu karena menolong dengan kejadian yang sama.

            Mereka menikah dan tinggal di rumah si wanita tersebut tanpa sepengetahuan istri pertamanya.Beberapa hari kemudian istri pertamanya menelfon suaminya untuk datang  kerumah orang tua dari istri pertama karena bapak dari istri pertama itu meninggal.Pada saat sebelum prosesi pemakaman ada seorang anak perempuan bersama ibunya datang  ke rumah duka dan berteriak bapak bapak kepada jasad Almarhum bapaknya.Istri pertama itu terkejut yang dia kira selama ini bapak dan ibunya baik baik saja ternyata bapaknya selingkuh dan mempunyai anak dengan wanita lain.Setelah bapaknya di makamkan istri pertama itu bertanya kepada ibunya siapa wanita itu dan kenapa ibu tidak menceritakan sejak dahulu?.Ibunya menangis dan mulai untuk menjelaskan kepada anak perempuannya itu.
            Setelah itu suami merasa bersalah karena dirinya juga melakukan poligami terhadap istrinya tanpa sepengetahuannya.Tanpa dia sadari si suami pergi keluar kota lagi dan handphonenya ketinggalan.Anak dari istri keduanya mengalami sakit parah dan pihak dokter menelfon nomor handphone si suami.mendengar telepon berdering istri pertama mengangkat telepon tersebut dan berbincang bincang dengan dokter.Ketika mendengar suaminya mempunyai anak dengan perempuan lain maka istri pertama marah dan melarang suaminya bertemu dengan anak perempuannya.
            Suami tersebut merasa bersalah namun dia tidak berniat untuk menyakiti istri pertamanya.Istri pertama bercerita kepada ibunya dan ibunya menasehatinya.Beberapa hari kemudian anak dari istri keduanya masih sakit parah dan istri pertamanya memberanikan diri untuk memberi saran penanganan dan obat untuk anak tersebut dengan menelfon istri kedua.Istri kedua menuruti apa perintah dari istriu pertama dan tak lama kemudian anak tersebut sembuh dan istri kedua diajak pulang ke rumah istri pertama bersama suaminya atas permintaan dari istri pertama.Beberapa hari kemudian istri kedua melarikan diri keluar kota naik kereta api.Pada saat itulah istri pertama dan suaminya mencari di setiap kereta yang ada di stasiun.Tidak lama kemudian istri kedua bertemu dan meminta maaf kepada istri pertama dan menitipkan anaknya karena dia akan tetap pergi keluar kota dan belum tentu kembali lagi.

Nilai Moral  Yang Terkandung :
  1. Berkatalah jujur dan jangan menyimpan masalah atau sesuatu apapun terhadap pasangan agar pasangan tidak merasa dikhianati karena pasangan berhak mengetahui bagaimanapun keadaan pasangannya.
  2. Jangan berpura pura baik baik saja ketika ada perasaan sakit yang dipendam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar