SEPATU DAHLAN
Oleh :
Linggani Siti W. (D1813046)
Tokoh : Dahlan, Bapak, Ibu, Zain, Mbak Sofwati, Mbak
Atun, Kadir, Maryati, Ustadz Ilham, Arif, Ustadz Hamim,
Adam,Fadli,Suparto,Dirham, Rizki, Imran,Zainal,Nadir,
mandor Komar, Bang Malik, Bang Supomo, Nanang, Komariyah, Aisha, juragan Akbar,
Kiai Irsjad.
Kisah
ini bercerita tentang perjuangan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik,yang
membangkitkan semangat setiap orang dan pesan moral yang sangat kuat salah
satunya adalah setiap orang berhak atas keberhasilan dalam hidupnya, tidak
perduli dia lahir dari keluarga miskin. Kehidupan mendidik Dahlan kecil dengan
keras.baginya, rasa perih karena lapar adalah sahabat baik yang enggan pergi.
Begitu pula dengan lecet di kakinya, bukti perjuangan dalam meraih ilmu.
Ya,
dia harus berjalan berkilo – kilometer untuk bersekolah tanpa alas kaki. Tak
hanya itu, sepulang belajar, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukannya
demi sesuap tiwul. Mulai dari nguli nyeset, nguli nandur, sampai melatih tim
voli anak- anak juragan tebu. Semua itu tak membuat Dahlan putus asa. Tak juga
berarti keceriaan masa kanak-kanaknya hilang. ketegasan sang Ayah serta
kelembutan hati sang Ibu, membuatnya bertahan. Persahabatan yang murni
menyemangatinya untuk terus berjuang. Dan apapun yang terjadi, Dahlan terus
berusaha mengejar dua cita- cita besarnya yaitu sepatu dan sepeda. Kisah ini
juga sangat menginspirasi banyak orang kisah seorang Dahlan yang hidup dalam
kemiskinan ini mengajak kita untuk tidak menyerah oleh keadaan apapun yang
terjadi, seperti yang diungkapkan oleh sang ayah kepada Dahlan kecil,
“kemiskinan yang dijalani dengan tepat akan mematangkan jiwa”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar