Selasa, 29 Desember 2015

SEPATU DAHLAN

SEPATU DAHLAN

Oleh :
Linggani Siti W. (D1813046)

Tokoh  : Dahlan, Bapak, Ibu, Zain, Mbak Sofwati, Mbak Atun, Kadir, Maryati, Ustadz Ilham, Arif, Ustadz Hamim, Adam,Fadli,Suparto,Dirham, Rizki,  Imran,Zainal,Nadir, mandor Komar, Bang Malik, Bang Supomo, Nanang, Komariyah, Aisha, juragan Akbar, Kiai Irsjad.

Kisah ini bercerita tentang perjuangan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik,yang membangkitkan semangat setiap orang dan pesan moral yang sangat kuat salah satunya adalah setiap orang berhak atas keberhasilan dalam hidupnya, tidak perduli dia lahir dari keluarga miskin. Kehidupan mendidik Dahlan kecil dengan keras.baginya, rasa perih karena lapar adalah sahabat baik yang enggan pergi. Begitu pula dengan lecet di kakinya, bukti perjuangan dalam meraih ilmu. 


Ya, dia harus berjalan berkilo – kilometer untuk bersekolah tanpa alas kaki. Tak hanya itu, sepulang belajar, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukannya demi sesuap tiwul. Mulai dari nguli nyeset, nguli nandur, sampai melatih tim voli anak- anak juragan tebu. Semua itu tak membuat Dahlan putus asa. Tak juga berarti keceriaan masa kanak-kanaknya hilang. ketegasan sang Ayah serta kelembutan hati sang Ibu, membuatnya bertahan. Persahabatan yang murni menyemangatinya untuk terus berjuang. Dan apapun yang terjadi, Dahlan terus berusaha mengejar dua cita- cita besarnya yaitu sepatu dan sepeda. Kisah ini juga sangat menginspirasi banyak orang kisah seorang Dahlan yang hidup dalam kemiskinan ini mengajak kita untuk tidak menyerah oleh keadaan apapun yang terjadi, seperti yang diungkapkan oleh sang ayah kepada Dahlan kecil, “kemiskinan yang dijalani dengan tepat akan mematangkan jiwa”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar