Selasa, 29 Desember 2015

LAYANAN PRIMA PUSTAKAWAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN MONUMEN PERS

LAYANAN PRIMA PUSTAKAWAN TERHADAP
KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN
MONUMEN PERS

Diringkas Oleh :
Desy Nurjanah (D1813020)
Program DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta  
2015


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Perpustakaan merupakan sebuah organisasi layanan public. Pelayanan yang diberikan di Perpustakaan adalah berupa layanan informasi untuk mereka yang membutuhkan informasi. Oleh karena itu, seorang pustakawan harus mampu menempa dirinya menjadi seorang professional yang mampu memberikan jasa dan layanan yang memuaskan kepada pelanggannya.
      Layanan prima di dalam sebuah perpustakaan sudah ditentukan dalam Undang-Undang Perpustakaan nomer 43 tahun 2007, tentang layanan di perpustakaan (pasal 14 ayat 1) bahwa “layanan di perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka” dan dalam pasal 32 tentang tenaga perpustakaan, bahwa  tenaga perpustakaan berkewajiban untuk memberikan layanan prima terhadap pemustaka.

PENGARUH STORY TELLING TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK DI PERPUSTAKAAN GANESA SUKOHARJO

PENGARUH STORY TELLING TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK DI PERPUSTAKAAN GANESA SUKOHARJO

Diringkas Oleh :
Fakih Agus Sungkoyo (D1813032)
Program DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta  
2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Usia dini adalah usia yang sangat efektif untuk mengembangkan kecerdasan anak dan menanamkan hal hal positif. Usia dini antara 0-6 tahun merupakan tahap perkembangan anak yang paling penting. Hal ini dikarenakan usia dini adalah masa keemasan (golden age) bagi perkembangan otak anak.
Dalam pembelajaran terhadap anak diusia dini, penting untuk memilih metode yang sesuai dengan daya tangkap anak seusia mereka. Metode storytelling bisa dianggap metode yang dirasa cukup efektif dan menarik perhatian anak. Alasan mengapa (storytelling) dianggap efektif dalam memberikan pendidikan kepada anak. Pertama, cerita pada umumnya lebih berkesan dari pada nasehat, sehingga pada umumnya cerita terekam jauh lebih kuat dalam memori manusia.Kedua, melalui (storytelling) anak diajarkan mengambil hikmah. Secara bahasa Storytelling adalah interaktif, pendengar mendengarkan cerita yang disampaikan. Metode bercerita (storytelling) merupakan sebuah metode yang dilakukan oleh seseorang, dengan cara membaca.

SUMBER DAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN UNIBA

SUMBER DAYA MANUSIA DI
PERPUSTAKAAN UNIBA

Diringkas Oleh :
Akbar Nurman Utomo (D1813002)
Program DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta  
2015


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan unsur utama dalam sebuah perpustakaan, maka dari itu sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik. Perpustakaan akan dapat berjalan dan berfungsi sebagaimana mestinya, sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling dominan bila dibandingkan dengan sumber daya yang lainnya, seperti koleksi, sarana dan prasarana, layanan dan sumber daya finansial. Manajemen sumber daya manusia (Manajemen SDM) merupakan bagian dari ilmu manajemen yang mengatur sumber daya manusia. Lingkup manajemen sumber daya manusia mencakup semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam organisasi. Dalam manajemen SDM diterapkan fungsi-fungsi pokok manajemen pada umumnya.
Fungsi manajemen SDM yangsederhana dan dapat diterapkan di dalam organisasi perpustakaan adalah fungsiyang dikemukakan oleh George Terry yaitu Planning, Organizing, Actuating, danControllingyang dikenal dengan singkatan POAC. Planningmerupakanperencanaan kegiatan yang akan datang. Organizingatau pengorganisasianmengatur setiap kegiatan dan sumber daya dengan tujuan agar terorganisir denganbaik. Actuatingatau penggerakan adalah pelaksanaan dengan penuh tanggungjawab yang sesuai dengan perencanaan dan mengarah pada pencapaian tujuan.Controllingatau pengawasan dilakukan agar penggerakan selalu sesuai denganrencana dan selalu mengarah pada tujuan yang telah ditentukan.

KOMUNIKASI SECARA ASERTIF DI PERPUSTAKAAN SD PELITA NUSANTARA KASIH

KOMUNIKASI SECARA ASERTIF DI PERPUSTAKAAN SD PELITA NUSANTARA KASIH

Diringkas Oleh :
Avina Rusda (D1813012)
Program DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta  
2015

A.      Latar belakang
Menurut Lasa (2007), perpustakaan adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku dikumpulkan dan disusun menurut sistem tertentu atau keperluan pemakai. Di dalam perpustakaan ada komunikasi yang terjadi. Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat dapat berinteraksi yang menimbulkan suatu percakapan. Kemampuan berkomunikasi sangat penting bagi pustakawan untuk berkomunikasi antar pustakawan dan pengguna. Komunikasi yang salah satunya tepat untuk pustakawan adalah komunikasi asertif yaitu menerapkan komunikasi yang tepat sesuai karakter pengguna.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN MONUMEN PERS

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI
PERPUSTAKAAN MONUMEN PERS

Diringkas Oleh :
Nurmalita Ayu Windasari (D18130580)
Program DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta  
2015

            Dalam rangka untuk mencapai tujuan sebuah institusi atau organisas dibutuhkan sumber daya manusia yang baik. Seperti halnya di Perpustakaan. Sumber daya yang dimaksud disini adalah para pustakawannya. Pustakawan sebagai seseorang yang memegang peran penting dari mulai pengelolaan sampai bagaimana sebuah koleksi di perpustakaan bisa dinikmati oleh pemustaka harus benar-benar memiliki kemampuan,  pengetahuan dan ketrampilan, sikap, nilai, perilaku  serta  karakteristik pustakawan untuk melaksanakan pekerjaan dalam memberikan layanan bermutu kepada pengguna. Bisa dikatakan maju atau tidaknya sebuah perpustakaan adalah tergantung dari bagaimana kinerja seorang pustakawan. Seperti di Perpustakaan Monumen Pers yang mana adalah sebuah perpustakaan umum.

DIGITALISASI SURAT KABAR DAN MAJALAH DI MONUMEN PERS NASIONAL

DIGITALISASI SURAT KABAR DAN MAJALAH DI 
MONUMEN PERS NASIONAL

Disusun Oleh :
Bambang Santoso (D1813016)
Program DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta  
2015

                                                                     
A.    Latar Belakang
Monument Pers Nasional adalah monument dan museum khusus Pers Nasional Indonesia yang terletak di Jalan Gajah Mada 59, Surakarta, Jawa tengah, di sudut Jl. Gajah Mada dan Jl. Yosodipuro. Letaknya disebelah barat Istana Mangkunegaran. Monument ini didirikan tahun 1978 tepatnya tanggal 9 February. Saat ini, museum tersebut dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kompleks Monumen terdiri atas gedung societeit lama, yang dibangun pada tahun 1918 dan digunakan untuk pertemuan pertama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) serta beberapa gedung yang ditambahkan pada tahun 1970-an. Monument ini terdaftar sebagai Cagar Budaya Indonesia.
Monument Pers Nasional memiliki koleksi yang terdiri dari lebih dari satu juta surat kabar dan majalah sejak masa sebelum dan sesudah Revolusi Nasional Indonesia dari berbagai daerah Nusantara. Surat kabar ini terdiri dari koleksi yang terlama dari tahun 1938 sampai yang terbaru tahun 1998. Fasilitas di museum termasuk ruang multimedia, Koran yang bias dibaca secara gratis, dan perpustakaan. Koleksinya juga meliputi teknologi komunikasi dan teknologi reportase, seperti penerbangan, mesin ketik, pemancar, telepon, dan kentongan besar.

MARMUT MERAH JAMBU

MARMUT MERAH JAMBU

Oleh :
Gigih Sunu Perkasa (D1813036)

Marmut merah jambu adalah film Indonesia bergenre drama komedi yang di rilis pada tanggal 8 mei 2014 dan dibintangi oleh raditya dika,franda,kamga mo,tio pukasa dewo , dewi irawan dan bucek depp. Film ke empat karya radutya dika ini sukses menduduki peringkat tiga besar di daftar Indonesia film terlaris 2014.

TAFSIRAN FILM
Marmut merah jambu ini berkisah tentang dika yang menceritakan kisah cinta pertama nya ketika masa sma, dengan perempuan bernama ina mangunkusumo.selain itu dikisahkan pula pertemanan dika dengan berus yang membentuk grup detektif untuk memecahkan masalah teman teman nya di sma, suatu hari dika bertemu dengan bapak nya ina mangun kusumo dika menceritajan semua se masa dia sma,termasuk membuat grup detektif,dika juga menceritakan persahabtannya dengan cewek yang bernama cindy, seiri ng dengan cerita dika,dia sadar : ada kasus di masa lalu nya yang belom selesai hingga dia bertanya ,benarkah cinta pertama enggak kemana mana?